For My Friend"s


Lihat Kartu Ucapan Lainnya (KapanLagi.com)

Kamis, 20 September 2007

Israel Kuasai Air Untuk Cekik Palestina di Salvet

Tampak Perumahana Yahudi Yang Begitu Indah dan Berkecukupan Air
Infopalestina-Salvet : Distrik Aqraba dan sebelas daerah sekitarnya menjadi saksi bencana kekurangan air yang melanda warga Arab. Di wilayah itu tidak ada satupun jaringan aliran air. Sementara di distrik Yahudi air mengalir dimana-mana.

Penduduk dan para petani biasa membeli air untuk kebutuhan hidup sehari-hari mereka dengan harga sangat tinggi. Satu dirigen air harganya mencapai 50 dollar.

Seorang petani bernama Abu Husain menyebutkan, persediaan air hujan di wilayah itu sudah sejak lama habis. Sumur-sumur dan kolam mengering. Mengakibatkan kehidupan rakyat di sana semakin sulit. Binatang ternak milik mereka sudah sejak lama kehausan yang mengekibatkan produksi air susu menurun drastis. Akibatnya, roda perekonomian pun jadi terhambat, kalau tidak dibilang terhenti, ungkapnya.

Adapun distrik Burqain yang terletak di wilayah Salvet kedaaanya lebih parah lagi. Berulang kali penduduk sekitar mengalami bencana kekeringan. Penduduk Palestina dipaksa membeli air untuk kebutuhan mereka dari sumber air yang dirampas pemerintah Israel. Wilayah Burqain dan Kefr Dik, memang sudah menjadi langganan kekeringan tiap tahunya. Pemenuhan air di wilayah itu tak lebih dari 18 liter perhari per orang. Jumlah ini jauh sekali jika dibandingkan dengan wilayah Palestina lainya yang mencapai 60-70 liter per orang tiap harinya. Apalagi jika dibandingkan dengan pemenuhan air untuk warga Israel yang mencapai 400 liter untuk satu orang tiap harinya.

Laporan ini kemudian memuat tentang ketimpangan yang begitu jauh antara warga Palestina dan Israel. Terlihat dari jumlah air yang mereka habiskan. Pemerintah Israel dalam kebijakanya menentukan, untuk warga Yahudi rata-rata kebutuhan airnya mencapai 274 liter perhari tiap orangnya. Sementara untuk warga Palestina hanya dijatah 65 liter per hari tiap orangnya. Kesenjangan ini mengakibatkan warga Palestina rentan terhadap berbagai penyakait karena tingginya kandungan chloride dan oksidan yang melebihi batas ambang maksimal.

Di pihak lain, sejumlah perusahaan Israel yang memonopoli sumber air merupakan strategi lain dari upaya mereka menggusur kepemilikan air bangsa Arab. Di musim panas, perusahaan itu tidak memasok air lebih banyak bagi bangsa Palestina, yang ada justru menguranginya untuk memenuhi kebutuhan air bagi warga Israel. Di sejumlah tempat dimana terdapat permukiman Israel, air begitu mudah didapatkan. Rumput-rumput menghijau. Air mengalir di jalan-jalan dan solokan. Sementara di wilayah Palestina keadaanya sangat menyedihkan, orang-orang berebut tiap harinya untuk mendapatkan air.

Untuk menjamin berlangsungnya siasat penghausan rakyat Palestina, Pemerintah Israel melarang perusahaan air asing menanamkan modalnya di Israel. Karena dikhawatirkan dapat memberikan pasokan air yang seimbang antara Yahudi dan Palestina. (asy)

Tidak ada komentar: