For My Friend"s


Lihat Kartu Ucapan Lainnya (KapanLagi.com)

Senin, 24 September 2007

Kekerasan di Ramallah Saksi Hidup Politik Kekerasan Kelompok Abbas


Infopalestina-Gaza: Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengecam keras aksi kekerasan yang dilakukan aparat Abbas di Tepi Barat terhadap para ibu dan istri korban penculikan yang melakukan aksi demo damai di Ramallah, Sabtu 922/09).

Melalui jurubicaranya, Dr. Sami Abu Zuhri, Hamas menganggap apa yang terjadi di Ramallah adalah “saksi hidup terhadap politik kekerasan dan kekuatan yang dilakukan dinas keamanan Abbas terhadap warga Palestina di Tepi Barat. Peristiwa ini membuka kedok kejahatan yang dilakukan aparat Abbas terhadap para kader gerakan dan pendukungnya, di tengah-tengah tidak adanya kamera yang bisa merekam.”

Dalam penyataan pers yang salinannya diterima koresponden Infopalestina, Abu Zuhri menyerukan kepada para pejabat otoritas Palestina untuk “menghentikan aksi penculikan dan segera membebaskan mereka yang ditahan, serta segera berpihak kepada rakyat dan menghentikan segala politik spekulasi kepada penjajah dan Amerika. Kalau tidak, maka semua siasat yang dilakukan terhadap gerakan tidak akan pernah berhasil atau melemahkannya. Agar mereka para pengecut yang berada di balik kejahatan ini mengetahui bahwa bangsa kami tidak akan membiarkan segala bentuk kejahatan semacam ini dan juga kordinasi keamanan dengan penjajah tidak akan berhasil memberikan perlindungan kepada mereka dari sanksi dan perhitungan.”

Dia juga meminta seluruh media massa dan lembaga Hamas ikut bertanggung jawab terhadap kejahatan ini dan melepaskan diri dari sikap mendua, tidak tunduk pada politik teror yang terjadi di Tepi Barat.”

Aksi kekerasan aparat Abbas, Sabtu (22/09) telah melukai seorang anggota dewan Muna Mnshur dan juga sejumlah wartawan yang dirampas kameranya. Apara keamanan Abbas sengaja menggunakan pentungan dan gas air mata saat menghadapi para demonstran yang terdiri dari para ibu dan istri korban penculikan.
Aksi ini terjadi di tengah-terngah terus berlanjutnya serangkaian penculikan yang dilakukan aparat keamanan Abbas terhadap para kader dan pendukung gerakan Hamas di Tepi Barat. (seto)

Kamis, 20 September 2007

Israel Kuasai Air Untuk Cekik Palestina di Salvet

Tampak Perumahana Yahudi Yang Begitu Indah dan Berkecukupan Air
Infopalestina-Salvet : Distrik Aqraba dan sebelas daerah sekitarnya menjadi saksi bencana kekurangan air yang melanda warga Arab. Di wilayah itu tidak ada satupun jaringan aliran air. Sementara di distrik Yahudi air mengalir dimana-mana.

Penduduk dan para petani biasa membeli air untuk kebutuhan hidup sehari-hari mereka dengan harga sangat tinggi. Satu dirigen air harganya mencapai 50 dollar.

Seorang petani bernama Abu Husain menyebutkan, persediaan air hujan di wilayah itu sudah sejak lama habis. Sumur-sumur dan kolam mengering. Mengakibatkan kehidupan rakyat di sana semakin sulit. Binatang ternak milik mereka sudah sejak lama kehausan yang mengekibatkan produksi air susu menurun drastis. Akibatnya, roda perekonomian pun jadi terhambat, kalau tidak dibilang terhenti, ungkapnya.

Adapun distrik Burqain yang terletak di wilayah Salvet kedaaanya lebih parah lagi. Berulang kali penduduk sekitar mengalami bencana kekeringan. Penduduk Palestina dipaksa membeli air untuk kebutuhan mereka dari sumber air yang dirampas pemerintah Israel. Wilayah Burqain dan Kefr Dik, memang sudah menjadi langganan kekeringan tiap tahunya. Pemenuhan air di wilayah itu tak lebih dari 18 liter perhari per orang. Jumlah ini jauh sekali jika dibandingkan dengan wilayah Palestina lainya yang mencapai 60-70 liter per orang tiap harinya. Apalagi jika dibandingkan dengan pemenuhan air untuk warga Israel yang mencapai 400 liter untuk satu orang tiap harinya.

Laporan ini kemudian memuat tentang ketimpangan yang begitu jauh antara warga Palestina dan Israel. Terlihat dari jumlah air yang mereka habiskan. Pemerintah Israel dalam kebijakanya menentukan, untuk warga Yahudi rata-rata kebutuhan airnya mencapai 274 liter perhari tiap orangnya. Sementara untuk warga Palestina hanya dijatah 65 liter per hari tiap orangnya. Kesenjangan ini mengakibatkan warga Palestina rentan terhadap berbagai penyakait karena tingginya kandungan chloride dan oksidan yang melebihi batas ambang maksimal.

Di pihak lain, sejumlah perusahaan Israel yang memonopoli sumber air merupakan strategi lain dari upaya mereka menggusur kepemilikan air bangsa Arab. Di musim panas, perusahaan itu tidak memasok air lebih banyak bagi bangsa Palestina, yang ada justru menguranginya untuk memenuhi kebutuhan air bagi warga Israel. Di sejumlah tempat dimana terdapat permukiman Israel, air begitu mudah didapatkan. Rumput-rumput menghijau. Air mengalir di jalan-jalan dan solokan. Sementara di wilayah Palestina keadaanya sangat menyedihkan, orang-orang berebut tiap harinya untuk mendapatkan air.

Untuk menjamin berlangsungnya siasat penghausan rakyat Palestina, Pemerintah Israel melarang perusahaan air asing menanamkan modalnya di Israel. Karena dikhawatirkan dapat memberikan pasokan air yang seimbang antara Yahudi dan Palestina. (asy)

Selasa, 18 September 2007

Sepekan Israel Lakukan 35 Agresi di Tepi Barat


Ramallah – Infopalestina: Selama sepekan pasukan Israel melakukan kejahatan agresif terhadap rakyat Palestina di Tepi Barat sebanyak 35 kali. Bangunan dan rumah tinggal diserang dan warga ditembak secara membabi buta.

Sejak tanggal 6 hingga 12 September, serangan Israel berlangsung setiap hari di desa-desa dan kamp pengungsi di Tepi Barat berdasarkan data yang dihimpun oleh Pusat HAM Palestina. Dengan fokus mengintimidasi terhadap warga wanita dan anak-anak, serdadu Israel melakukan serangan biasanya pada dini hari dimana orang-orang sedang terlelap tidur.

Dalam aksi serangan kali ini, serdadu Israel menangkap 54 orang warga Palestina, tiga di antaranya anak-anak dan istri seorang warga Palestina yang menurut klaim Israel sebagai buron. Dengan ditangkapnya jumlah itu, total warga yang ditangkap Israel sejak awal tahun berjumlah 1931 orang.

Dalam daftar penyerangan itu, serdadu Israel juga melakukan penggerebekan terhadap gadung dewan daerah di Bernabela barat daya kota Al-Quds. Mereka menyita tiga komputer dari sana dan sejumlah dokumen penting lainnya. Ini merupakan serangan ketiga kalinya ke gedung dewan majlis tersebut. Dalam aksi serangan sebelumnya, mereka juga menyita komputer dan dokumen penting milik warga di pemerintahan.

Syaikh Shiyam : Terima Kasih Rakyat Indonesia !!



Infopalestina-Jakarta : Kaum muslimin siang tadi Ahad (16/9) tumpah ruang di Masjid Al-Azhar Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Mereka memenuhi ruangan serambi bahkan lapangan. Semuanya antusias memperhatikan para pembicara yang hadir dalam acara tersebut. Hadir dalam acara itu sejumlah tokoh nasional, seperti Suripto yang langsung memberikan jam tanganya merek Login seharga 3 juta rupiah untuk membantu rakyat Palestina juga Abdullah Toha, anggota DPRRI yang berbicara di season terakhirr membahas dunia Islam.

Yang membuat acara ini begitu itimewa adalah hadirnya tokoh Palestina, Imam Masjid Al-Aqsha, Syikh Mohammad Al-Syikh Mahmod yang suka dikenal dengan Syikh Shiyam. Dalam orasinya Syaikh Shiyam menyampaikan terima kasih kepada jama’ah Al-Azhar dan bangsa Indonesia yang tetap komitmen untuk membantu rakyat Palestina. Bantuan ini akan disalurkan kepada keluarga para syuhada, anak yatim dan mahasiswa untuk membiayai studinya.

Dalam pada itu Syaikh Shiyam juga menyampaikan moment Ramadhan ini hendaklah digunakan untuk mendoakan saudara-saudara sesame muslim yang kini sedang menderita di belahan dunia lain. Seperti Sudan, Irak, Afganistan ataupun Palestina.

Syaikh Shiyam juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Indonesia yang telah mendukung perjuangan bangsa Palestian secara politik melalui rancangan resolussi DK PBB untuk Israel yang dijegal oleh Amerika dan utusan otoritas Palestina pimpinan Mahmud Abbas.

Sementara itu Suripto yang juga ketua KNRP (Komite Nasional untuk Rakyat Palestina) memaparkan tentang penderitaan rakyat Palestina dari sisi kemanusiaan. Seperti data syuhada, anak yatim, tawanan, rumah yang digusur dan hak-hak Palestina di sejumlah perbatasan.

Di pihak lain, Abdullah Toha menegaskan, kasus Palestina sebenarnya akibat arogansi Amerika. Seperti tergambar juga di Irak, Afganistan dan tempat-tempat lainya. Arogansi ini suatu saat pasti akan hancur, ungkap Toha.

Di samping itu, Ia menyoroti tentang rencana investasi Israel di Indonesia. Pihaknya akan memanggil Deplu untuk dimintai keterangan tentang bentuk investasi yang akan dijalankan Israel di Indonesia. Dan bila itu terjadi, maka pihaknya akan menolak habis-habisan rencana tersebut, tukasnya.

Diakhir acara dilelang 2 cincin emas kaligrafi seharga 10 juta. Sampai berita ini diturunkan belum ada yang menawar kedua barang tersebut yang seluruhnya akan disumbangkan kepada rakyat Palestina.

Israel Bunuh Seorang Pemuda Palestina di Ramallah

Ramallah – Infopalestina: Serdadu Israel pagi ini Senin (17/09) membunuh seorang pemuda Palestina yang usia belum 17 tahun dalam sebuah operasi serangan di kota Ramallah Tepi Barat.

Sejumlah sumber media Palestina menegaskan, pemuda Palestina yang diketahui bernama Muhammad Ali Misbah Jabarin (16) dari Ramallah meninggal syahid setelah diterjang peluru serdadu Israel. tidak hanya sampai di situ, serdadu Israel juga menghalangi mobil ambulan berusaha mengevakuasi korban ke RS.

Sejumlah saksi mata menyebutkan, pasukan Israel di wilayah Ramallah yang disebut At-Tahta dan mengepung sebuah bangunan dan menembakunya dengan sangat intensif. Saat itu, pemuda Jabarin berdiri di depan rumahnya. Tiba-tiba secara sengaja pasukan Israel menembakinya secara langsung hingga korban mengalami luka berat. Dalam beberapa saat korban tidak berhasil dievakuasi pihak tim ambulan. Ketika tim ambulan berhasil mengevakuasinya, korban sudah meninggal di RS Ramallah akibat luka parah yang dideritanya.

Sementara itu, pihak jubir serdadu Israel menegaskan tanggungjawabnya atas pembunuhan pemuda tersebut. Namun mereka tidak memberi atas tindakan mereka.

Selasa, 11 September 2007

KHALID MISHAL: AS DAN ZIONIS TEKAN ABBAS UNTUK SAMA SEKALI TIDAK BERINTERAKSI DENGAN HAMAS

kispa.org - Khaled Mishal, Kepala Biro Politik Hamas angkat bicara tentang situasi terakhir Palestina yang kembali mengalami beragam konflik. Menurut Mishal, latar belakang yang menghambat dialog nasional Palestina adalah karena faktor internal Palestina yang menolak apapun bentuk interaksi dengan Hamas. Dan sebab lainnya adalah intervensi asing.
Mishal mengatakan, bahwa intervensi asing sangat terkait dengan sikap AS dan Zionis yang terus menerus menekan agar jangan sampai ada dialog, pertemuan maupun komunikasi dengan Hamas. Hal ini ditargetkan untuk lebih efektif membelah dan melemahkan Palestina sehingga pada akhirnya bisa menerima eksistensi Zionis Israel.

Dalam pertemuan khusus yang digelar saluran TV Al-Manar Libanon, Mishal juga menjelaskan panjang lebar, betapa ada kelompok Palestina yang sangat berambisi dengan kekuasaan dan menjadikan kekuasaan sebagai sarana untuk mengambil keuntungan pribadi secara membabi buta. “Kelompok ini melihat bahwa kondisi perpecahan dan keterbelahan itu merupakan kesempatan untuk berlepas dari koalisi dengan Hamas, sehingga ia bisa bebas berdialog dengan penjajah, dan menentukan masa depan Palestina seperti yang diinginkannya, ” ujar Mishal.

Mishal sekali lagi menegaskan bahwa AS dan Zionis Israel memang menolak jangan sampai ada interaksi antara Fatah dan Hamas, untuk lebih memperlebar jurang perpecahan di kalangan rakyat Palestina. “Mereka ingin melemahkan sikap Palestina selama ini, agar nantinya bisa didikte dan mengikuti syarat yang diajukan dalam perundingan Palestina. Menghentikan dialog dengan Hamas adalah syarat paling pertama dan pendiktean yang diharuskan oleh Amerika dan Zionis terhadap Mahmud Abbas, sebagai syarat dukungan politik dan materil yang akan diterimanya. ”

Mishal juga menganalisa bahwa apa yang saat ini terjadi di Gaza, dari blokade, menutup akses makanan untuk melaparkan rakyat Gaza, menutup jembatan, mematikan listrik, seruan Presiden untuk mengerahkan keamanan negara, serta penolakannya terhadap hasil prestasi pelajar di Gaza, ditambah upaya yang terus menerus merongrong stabilitas keamanan pribadi dan masyarakat di Gaza, semuanya adalah bagian dari aksi pemblokadean dan upaya untuk menggagalkan Hamas. ” (na-str/pic/eramuslim/fn)

Sabtu, 08 September 2007

Sepekan Israel Lakukan 31 Agresi

Ramallah – Infopalestina: Selama sepekan pasukan Israel melakukan agresi sebanyak 31 kali di penjuru Tepi Barat berdasarkan catatan Pusat HAM Palestina.

Kejahatan itu dilakukan Israel sejak 30 Agustus hingga 5 September ini. Setiap hari serdadu Israel melakukan serangan ke kota-kota Tepi Barat dan kamp pengungsi mereka. Dalam setiap aksinya Israel mengintimidasi warga Palestina terutama anak-anak dan wanita terutama pada saat dini hari ketika mereka sedang terlelap tidur. Dalam setiap aksinya pula Israel melakukan penembakan kepada warga secara membabi buta.

Dalam aksinya sepekan itu, pasukan Israel mennggeledah puluhan bangunan dan rumah tempat tinggat. Mereka juga menangkap 44 warga Palestina termasuk anak kecil. Jumlah warga yang ditangkap meningkat dibanding tahun sebelumnya. Sejak awal tahun 2007 ini ia menangkap 1887 warga. Kebanyak mereka ditangkap di perlintasan militer Israel, selama aksi unjuk rasa menentang tembok rasial dan perluasan dan protes terhadap sanksi massal dengan perlintasan-perlintasan.

Selama serangan Israel juga merusak perlengkapan rumah sakit dan merampas sebagian peralatan dan alat-alat eletronik.

Jumat, 07 September 2007

Prosedur Tak Manusiawi, Ibu-ibu Palestina Melahirkan di Perlintasan

Al-Quds - Seorang wanita Palestina pagi ini Jumat (07/09) terpaksa melahirkan bayinya di perlintasan militer Israel di pinggiran kota Al-Quds akibat prosedur Israel yang tidak manusiawi.

Wanita yang berasal dari Eizeria pinggiran Al-Quds tiba di perlintasan Abu Duwais sebuah perlintasan yang mengepung kota Al-Quds dalam perjalannnya ke RS persalinan. Wanita itu memang turun di perlintasan itu dengan terpaksa turun karena harus melakukan prosedur izin ke RS kepada pasukan Israel. Namun serdadu penjajah Israel mempersulit.

Akibat prosedur sulit ini menyebabkan wanita Palestina itu melahirkan di perlintasan. Peristiwa ini semakin mencatat banyaknya kejadian kelahiran di perlintasan akibat ketatnya prosedur Israel. Bahkan sebagian anak Palestina diberi nama “hajiz” karena dilahirkan di perlintasan militer Israel.

Rasulullah Saw Menimbulkan Krisis dalam Akal Orang Barat

Sebagian peneliti kembali mengkaji akar-akar lain dari kebencian orang yang melecehkan dan memusuhi Rasulullah Saw. Setelah mereka mengkaji sejarah Rasulullah Saw, mereka melihat bahwa pribadi Rasulullah Saw adalah penyebab krisis bagi pemikiran Barat. Hal itu merupakan rangkuman pemikiran sejumlah intelektual, seperti Dr Basim Khafaji, direktur Pusat Kajian Kemanusian Arab di Amerika.Dr Basim Khafaji mengatakan bahwa Barat melihat Muhammad telah mempersembahkan pemahaman yang mungkin bisa menghancurkan pemikiran Barat dari asasnya, yaitu sentralisasi Allah Ta’ala dalam kehidupan manusia. Hal itu bertolak belakang dengan teori Barat yang dibangun di atas logika dan akal pemikiran manusia.

Karen Armstrong yang menulis buku Muhammad, mengatakan,”Kita harus berpikir bahwa orientasi permusuhan terhadap Islam di Barat adalah bagian dari sistem tata nilai Barat, yang telah mulai terformula bersamaan dengan masa kebangkitan dan Perang Salib.”

Karen Armstrong melanjutkan, ”Itu adalah awal Barat mengembalikan jati dirinya, saat pribadi Yesus telah mengubah agama Kristen dalam pemikiran Barat menjadi individu yang disembah secara alamiah. Dalam pandangan para penganut agama, Tuhan diubah menjadi pribadi atau Tuhan dalam gambaran individu yang telah mengorbankan darahnya bagi seluruh kesalahan mereka yang telah dan yang akan datang.”

Karen Armstrong menambahkan, ”Sedangkan yang meninggalkan agama Kristen secara total dan menjadi atheis atau tidak beragama, maka Yesus tetap menjadi kendali dalam sikap-sikap pemikiran mereka, bahwa dia adalah seorang individu. Untuk itu tidak ada bedanya dengan manusia lainnya…” Adapun hubungannya dengan Muhammad Saw, jelas bertentangan dengan semua agama dan sekularisme pemikiran Barat.

Muhammad Saw menghendaki tetap menjadi individu dengan segala makna kemanusiannya, dan menolak menjadi Tuhan dalam bentuk manusia. Dengan begitu, dia bertolak belakang dengan pemahaman para penganut agama di Barat terhadap Tuhan yang telah mereka kenal.
Untuk itu, mereka membenci Rasulullah Saw. Apalagi, Muhammad Saw sangat bertolakbelakang dengan keinginan kaum atheis, karena dalam ajaran Rasulullah Saw, manusia dianjurkan-sebagaimana yang diperintahkan Penciptanya-untuk banyak melakukan ibadah, amal-amal, dan mentaati semua aturannya, serta mendahulukan kebebasan umum atas kebebasan individu.

Mungkin ada yang mengatakan bahwa negara-negara Barat telah banyak terbebas dari pemikiran agama Kristen. Namun mereka tidak bisa membebaskan diri secara mutlak terhadap pengaruh ide dan pemikiran Kristen terhadap rakyat mereka yang mendahulukan keteladanan pribadi Yesus-setelah mengubahnya-dalam menghadapi pribadi Nabi Muhammad Saw. Itulah barangkali penafsiran Barat yang menyerang Nabi Muhammad yang mulia.

Kegelisahan
Ketika Barat melihat pribadi Nabi yang mulia sebagai contoh idola yang paripurna dengan segala kesempurnaan manusia, maka inilah yang tidak mungkin bagi Barat dengan segala pemikiran, teori, dan praktiknya untuk sampai pada rasio mereka. Dengan pembedaan dari orang-orang Barat seperti ini, maka vonis terhadap contoh semacam ini menjadi kegelisahan hakiki.

Salah satu masalah permusuhan Barat terhadap Nabi Saw yang historis adalah bahwa dia datang dengan sistem politik dan pemikiran yang sangat sempurna dan menyeluruh yang bisa menyingkirkan aturan dan tatanan sosial politik Barat yang sudah baku pada waktu itu.
Universalitas ajarah Rasulullah Saw termasuk dalam cara-cara pengorganisasian, pemerintahan, dan pengelolaan masyarakat. Dan terakhir, dalam hubungan sosial di dalam masyarakat, serta antara masyarakat yang heterogen. Muhammad Saw datang dengan kesederhanaan sistem yang sempurna, pararel dengan sistem Barat, bahkan menjadi alternatif pengganti yang kuat bagi sistem Barat.

Banyak intelektual Barat yang melihat Muhammad Saw sebagai sosok yang menyebabkan bangkitnya semangat perjuangan dan perlawanan dalam kehidupan Arab dan kaum Muslimin di masa lampau. Bahwa agama Islam adalah penggerak utama bagi seluruh ide dan pemikiran perlawanan yang masih hidup di dalam pemikiran dan perilaku bangsa-bangsa Islam.

Para intlektual Barat melihat bahwa risalah, pemikiran, dan dakwah Muhammad turut mempersembahkan andil pemikiran, psikologi, dan ideologi bagi upaya seorang Muslim dalam memenangkan dirinya, serta tidak menyerah kepada ‘’syahwat kehidupan” serta ”perhiasan dunia” yang digeluti orang-orang Barat. Perlawanan juga terjadi dalam hal penncegahan upaya hegemoni pemikiran, peradaban, dan ekonomi Barat terhadap kehidupan kaum Muslimin dan Arab.

Sesungguhnya pemikiran Barat modern tidak mampu mempersembahkan tafsir materi atau rasio apapun terhadap perlawanan Palestina atau Irak. Atau terhadap tekad bangsa-bangsa Arab-yang terlihat lemah dan terbelakang-untuk menolak contoh model Barat dalam kehidupan dan kembalinya bangsa-bangsa ini kepada Islam baik secara politik, ekonomi, dan peradaban. Tidak ada interpretasi realitas yang meyakinkan, kecuali dengan melempar celaan dan kebencian terhadap Nabi Muhammad Saw.

Meningkatnya perlawanan bersenjata secara tajam dan penolakan peradaban Barat mungkin saja membuat mereka menyiagakan gelombang baru untuk menyerang pribadi Nabi Saw yang mulia. Bisa jadi di sana ada sebab atau motif-motif lain untuk terus-menerus melakukan pelecehan. Tapi bisa jadi pelecehan terhadap agama ini dimaksudkan untuk menyalakan sumbu krisis dalam hubungan antar peradaban, atau memanfaatkan kemarahan Islam atas pelecehan terhadap Rasulullah Saw ini dalam membuat peta politik baru.

Mereka Takut Terhadap Penyebaran Islam yang Pesat

Islam merupakan agama yang paling cepat tersebar di Eropa. Hal itu merupakan bentuk kekalahan telak peradaban Barat dan mereka sangat ketakutan akan hal itu. Karena itu, kemudian munculah pelecehan-pelecehan dan penghinaan terhadap Islam untuk menjauhkan orang-orang Barat dari Islam atau bahkan hanya berfikir untuk mengenal Islam.Barangkali pembuat karikatur yang melecehkan Rasulullah saw tidak mempunyai maksud untuk membatasi penyebaran Islam di Barat. Namun orang-orang yang setuju dengan karikatur pelecehan ini, menolak dengan tegas untuk meminta maaf atas karikatur ini dan bahkan mengeksploitasi dan menyebarkanya dengan sangat efektif bahkan sampai menyebar dengan cepat di media baik elektronik ataupun cetak bahkan masuk ke ruang politik mengobarkan isu perang melawan kaum muslimin. Mereka sangat memahami realitas penyebaran Islam di Eropa yang digambarkan sebagai benua Kristen.

Salah satu contoh pengaruh langsung dengan adanya karikatur di Denmark adalah contoh yang dimuat dua Koran Arab Saudi “Ukadz” dan “al-Wathan” pada pertengahan Februari 2006. Ternyata karikatur tersebut telah mendorong missionaries Kristen Denmark yang bernama “Kristisen” (28 tahun) untuk mengkaji buku-buku sirah Nabi untuk bahan aktifitas missionarisnya tentang agama Kristen dengan mengungkap hakikat sesungguhnya yang menurut mereka adalah sejarah kelam. Namun dia terkejut dengan sejarah Nabi dan akhirnya yakin bahwa beliau adalah pembawa kebenaran lantas diapun beriman dan menyatakan keIslamannya di kantor Rabithah Alam Islami di Kopenhagen.

Kisah di atas tadi, membuat Kristy Yosty, pemimpin redaksi harian Denmark Jyllads-Posten yang mengangkat karikatur pelecehan dalam medianya kemudian memberikan pernyataan kepada semua media di Denmark. Dia mengingatkan kaum muslimin bisa mendapatkan hak-haknya secara efektif sebagai reaksi dari munculnya karikatur yang dimuat oleh media yang ia pimpin. Dia menegaskan dengan jujur kecemasannya tentang kondisi ini dan meminta agar ada undang-undang yang membatasi kebebasan berpendapat.

Dia juga mengkhawatirkan kaum muslimin mendapatkan lebih banyak hak mereka. Secara tegas dia mengatakan, “Agama telah menyebar di masyarakat kita secara meluas dan itu disebabkan oleh kedatangan agama kuat kepada masyarakat kita, yaitu agama Islam. Dan ini merupakan perkembangan yang berbahaya.”

Barang kali sisi positif dari krisis ini, sebagaimana yang terjadi pasca peristiwa 11 September, bahwa kartun pelecehan ini telah membuka pintu bagi inisiatif-inisiatif baru untuk menjelaskan Islam kepada tokoh-tokoh dan lembaga-lembaga Islam di Eropa dan Amerika. Seperti revitalisasi lembaga Islam di Amerika, Council on American-Islamic Relations (CAIR), yang mengkampanyekan pengenalan Nabi Muhammad SAW. Untuk mengetahui pengalaman lembaga ini dalam teknik membangun hubungan masyarakat Muslim Amerika bisa dilihat dalam situs mereka, yaitu di (www.cair.com/muhammad).

Sementara di Ukraina kita bisa melihat pengalaman lain yang dilakukan oleh “Ikatan Organisasi-organisasi Sosial di Ukraina” (al-raid), ini adalah lembaga paling menonjol di Ukraina yang juga melakukan kampanye penyuluhan (pengenalan) tentang Nabi Muhammad saw, melalui pembagian kaset-kaset, buku-buku, kepingan-kepingan CD serta penyelenggaraan program-program dialog, diskusi, seminar dan kunjungan. Al-Raid memiliki situs khusus dengan bahasa Rusia tentang Islam yaitu (www.Islamuna.net).Kampanye di Amerika dan Ukraina sudah mulai dilakukan setelah adanya banyak kontak yang dilakukan banyak non muslim yang ingin tahu tentang sikap kaum muslimin terhadap krisis karikatur pelecehan Nabi.
Sementara itu di Jedah ada inisiatif lain yang dideklarasikan penerbit dan percetakan “Darul Bayyinah” dengan membagikan ribuan buku-buku dai kondang dari Afrika Selatan, mendiang Ahmad Dedat. Buku pertama dibagikan di Denmark dan Norwegia, di mana krisis pelecehan Nabi terjadi, yaitu buku “al-Qur’an adalah Mu’jizat Abadi Muhammad”. Setelah itu Darul Bayyinah akan menterjemahkan buku tersebut dan membagikan dua buku lain karya Syaikh Ahmad Dedat.

Semua inisiatif ini berangkat dari kesadaran para tokoh Islam bahwa pelecehan terhadap agama kita jangan hanya diakhiri dengan permintaan maaf. Namun kita harus bergerak memperkenalkan dan memaparkan kepada mereka tentang hakikat agama yang lurus ini. Itulah yang dilakukan oleh sebagian kalangan, setelah pelecehan yang dilakukan oleh Paus Benedict XVI terhadap Islam dan Rasulnya, salah satunya Rabithah Alam Islamy di Riyadh memutuskan untuk mengadakan aksi pengenalan Nabi Muhammad SAW sebagai nabi pembawa rahmat, hal ini bisa kita lihat dalam situsnya: www.mercyprophet.com

Israel Disalahkan Atas Perang di Lebanon

JERUSALEM - Agresi Israel yang tak pandang bulu dinilai telah menyebabkan banyak kematian warga sipil Lebanon pada perang tahun lalu. Demikian disebut dalam laporan The Human Rights Watch Organization hari ini, Kamis (6/9/2007).

Temuan lembaga yang berbasis di New York ini membantah argumentasi Israel bahwa gerilyawan Hizbullah lah yang pantas disalahkan, karena melakukan perang di kota-kota kecil Lebanon dan pedesaan selama 34 hari konflik pada Juli-Agustus 2006.

Reuters mengutip penelitian selama lima bulan itu, tidak ada bukti yang menyebutkan gerilyawan Hizbullah secara sistematis menggunakan warga sipil sebagai tameng hidup.

Lembaga ini juga menyalahkan militer Israel karena menyerang sayap politik dan sosial kelompok Syiah yang dibekingi Iran.